Sabtu, 04 Mei 2013

Attitude


Saya tergelitik untuk membahas tentang attitude atau sikap yang mungkin sering kita lupakan arti pentingnya.
Attitude adalah sikap, tingkah laku atau perilaku seseorang dalam berinteraksi ataupun berkomunikasi dengan sesama manusia. Sering kali kita menganggapnya adalah sebuah kesopanan, tapi sebenarnya kesopanan adalah bagian dari attitude. Orang yang sopan belum tentu mempunyai attitude yang baik, namun orang yang memiliki attitude yang baik sudah pasti dapat berperilaku sopan.
Attitude tidak saja terbentuk dari pengaruh di dalam diri (seperti persepsi yang ada di benak kita), melainkan juga dari luar, seperti pengaruh teman, televisi, dan sebagainya. Kata-kata yang sering kita lontarkan, atau kalimat orang lain yang suka kita dengarpun turut membentuk sikap kita. Kemudian, sikap tadi membentuk kebiasaan atau behavior; tindakan atau aktivitas sehari-hari.
Attitude sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita. Contoh yang paling dekat adalah pada pergaulan kita. Ketika kita berinteraksi dengan orang lain, yang paling melekat di ingatan oranglain adalah attitude kita. Orang tersebut tidak akan mengingat detail apa yang kita kenakan, tapi orang lain akan detail menilai attitude kita. Karena Attitude lebih penting daripada penampilan, karunia, kecerdasan dan keahlian yang kita miliki. Tanpa Attitude yang baik, maka tidak berguna keempat hal yang kita miliki tersebut.


Apabila kita memiliki attitude atau sikap yang buruk, jangan harap orang-orang disekitar kita akan respect terhadap kita. Bukankah kita sendiri juga akan lebih menghargai orang lain dengan attitude yang baik.
Apakah Attitude dapat diubah? jawabannya tentu bisa. Kita dapat mengontrol attitude kita agar menjadi attitude yang baik lalu menjadi kebiasaan baru, sehingga kita menjadi pribadi yang menyenangkan. Hal ini diawali dengan menghargai orang lain dan diri sendiri. Menghargai orang lain adalah hal pertama untuk dapat besikap dengan baik pada orang lain, tanpa menghargai orang lain kita juga tidak akan pernah dihargai. Sebagai contoh, kita sering meremehkan orang lain, “Gak banget deh, hari gini, bawa motor aja gak bisa”, “Siapa dia? masa gue harus cape-cape bantuin?”. Kitta ubah pola pikirnya menjadi, “Kalau memang belum bisa, saya bisa membantu”, “Siapapun dia, saya bisa berbuat kebaikan lebih dahulu”. Mari ubah semua pola pikir kita, dari meremehkan orang lain, menjadi menghargai orang lain.
Kemudian selanjutnya kita hanya harus terus mengasah, mengolah, dan membiasakan pola pikir baru kita. Nantinya pola pikir baru ini akan menjadi attitude yang lebih baik dalam diri kita, yang selanjutnya akan menjadi kebiasaan.
Sebuah pepatah mengatakan, “Your attitude, and not your aptitude, will determine your altitude.” Maksudnya, sikap Anda, dan bukan ‘bakat’ (intelegensia, atau ‘skill’) semata, yang akan menentukan ‘ketinggian’ (kesuksesan) Anda. Dari pepatah tersebut kita dapat menyimpulkan sesuatu yang menarik, bahwa attitude sangat berperan dalam menentukan nasib kita

0 Coment:

Posting Komentar