Rabu, 12 Januari 2011

Seuntai Nada Untukmu

Samudra kan mulai merebah.
Menandakan langit biru mulai bersahabat dalam lelah.
Nahkoda kapal tetap melantunkan senandung indah.
Namun di sisi lain, menelisik ceritamu, mataku basah.

Gelombang tak menjadikan kapal itu patah.
Air mukanya hanya sebuah wajah.
Dan kamu tak fasih bicara dalam risalah.
Nyanyian camar, mengagumi sisimu yang terarah.

Kamu dengan tangan di kemudi menengadah.
Nada yanyian camar, hilangkan semua tumpukan keluh kesah.
Membawa kisahmu pada dunia yang tengah merambah.
Tundukmu jadikan semuanya cerah.

Mengagumi sunyi senyummu dalam derap langkah.
Menjadikan hujan, angin, awan sebagai pelengkap kisah.
Gelegaknya menjadikan rintangan sepertinya mudah.
Sepertnya kisah tengah dimulai, kau tahukah?

Dan kau sadarkah?
Ketika rintik hujan hadir dalam dunia tak bertuah.
Telah menggiring air-air memasuki celah celah.
Jadikan sebuah oasis, dengan angin yang bertiup lemah.

Sajak hidupmu dan nyanyian camar menuliskan sebuah risalah.
Risalah dunia, dengan harapan dua nada yang mulai melangkah.
Nada yang berberda, dari dua penjuru yang terpisah.
Menjadi senandung, menatap langit dengan lukisan awan yang berubah cerah.

Jumat, 07 Januari 2011

Geodesi dan Kiblat

Untuk pertama kalinya saya mencoba memperkenalkan hal menarik tentang kiblat dan disiplin ilmu terkait yaitu Geodesi.
Hal ini berawal dari ketidaktahuan beberapa teman tentang disiplin ilmu Geodesi. Dan ketertarikan saya pada penjelasan singkat tentang garis geodetic oleh seorang dosen pada saat kuliah beberapa waktu lalu.

Pada saat kuliah tersebut beliau mengemukakan sebuah pertanyaan:
Arah kiblat Indonesia ke arah Barat Laut (Menuju Ka'bah, Mekkah), bagaimana dengan Jepang?
sontak  mahasiswa menjawab ke Arah Barat Daya, hal ini diperkirakan dari letak lintang Jepang yang lebih tinggi dari pada Indonesia.
Arah Kiblat Jogjakarta dan Jepang pada peta
Namun sebenarnya arah kiblat Jepang tidak mengarah ke arah Barat Daya namun mengarah ke Barat Laut sama seperti Indonesia.

Segitiga bola arah kiblat
Mengapa demikian?
Hal ini disebabkan ketentuan garis lurus yang menghubungkan suatu tempat ke tempat lain di permukaan bumi, bukanlah garis lurus di peta. Garis lurus yang di maksud adalah garis geodetik, yaitu garis lengkung lingkar bumi yang di peroleh dari lingkaran terluar bumi, dan kemudian di kenal dengan segitiga bola.

Arah Kiblat Jogjakarta

Arah Kiblat Jepang
Dengan garis geodetic dapat di buktikan bahwa arah kiblat Jepang ke arah Barat Laut.
Permasalahan Arah kiblat tersebut adalah sebagian kecil dari pembuktian bahwa disiplin ilmu geodesi sangat penting.
Dan tertarik kah anda dengan disiplin ilmu Geodesi?.

Sehelai Daun Lusuh dan Puisi

Semburat biru langit menampakkan hamparan kapas putih tak bertuan. Membuka cakrawala, menjelajahi langit dengan hiasan hiasan awan yang menggantung indah. Dengan sedikit celah membuka, siluet mentari pagi menyeruak.

Kabut-kabut biru menyambut embun basah, dengan tetesan khas di pucuk daun yang masih terbalut hawa dingin. Memetik daun menjari, dan menuliskan sebuah puisi klasik khasmu di hamparan hijau daun yang tak luas. Membiarkannya terbawa aliran air, dan membiarkan angin menyampaikan pesanmu.

Sementara gerbang peradaban mencoba mempersilakan daun lusuh dengan puisimu mengalir, dan mengantarkan pesan angin menuju tempat tujuannya. Menciptakan siluet mentari dengan rintik hujan menjadikan jembatan berpelangi. 

Mengatungkan butir-butir embun dari kabut-kabut biru, gerbang peradaban perlahan terbuka. Melangkah dan menyebrangi cakrawala, hanya dengan sehelai daun lusuh dan puisi. 

Selasa, 04 Januari 2011

Lebih Baik Diasingkan daripada Terpuruk dalam Kemunafikan

-Lebih baik diasingkan daripada terpuruk dalam kemunafikan-

sepenggal kalimat diatas diambil dari quote catatan harian mendiang Soe Hok Gie. Seseorang yang berani mengemukakan quote'nya sementara orang-orang di sekitarnya memilih untuk berpendapat lain, atau bahkan bertolak belakang dengannya.

Dan apa yang dapat kita perbuat sekarang? hanya orang-orang yang terdiam dalam sudut pikirnya, dan sebagian orang lainnya rela menggadaikan identitasnya,menggadaikan keyakinannya hanya demi sebuah pengakuan masyarakat di tempatnya beradaptasi.

Adaptasi seharusnya tak memaksa dirimu berubah mendekati keadaan lingkunganmu dan nyaris sama dengan keadaan tersebut. Tapi adaptasi adalah cara untuk mengatasi tekanan-tekanan dan bertahan hidup, sebuah bentuk pengendalian diri, dan sebuah bentuk perlindungan diri terhadap lingkungan tersebut.

Bukankah ikan yang hidup di lautan tidak pernah ikut menjadi asin? sedangkan ikan yang mati, dengan mudah tubuhnya dapat menjadi asin.