Sabtu, 20 November 2010

Tak Sekonsisten Pasang Surut Air Laut

Teringat sebuah pepatah yang diberikan oleh dosenku di kelas, pepatah yang baru di telingaku, namun sektika mengusik pikiranku. Pepatah itu berbunyi :
“Tidak ada yang lebih konsisten dibandingkan dengan pasang surut air laut.”
Masuk akal memang, karena pasang surutnya air laut memiliki periode. Dimana satu periode, berarti satu kali pasang surut terjadi. satu periode pasang surut dapat 24 jam 50 menit untuk diurnal tide, atau 12 jam 25 menit untuk semi diurnal tide. Pada bagian bumi yang mengalami diurnal tide tidak akan berubah seketika dan mengalami semi diurnal tide, begitu pula sebaliknya. Dan saya tidak akan membahas pasang surut air laut lebih panjang lagi tentunya.

Sebuah kekonsistenan pasang surut air laut yang pasti datang dan pergi dalam satu periode.


Sangat berbeda dengan kita sebagai manusia bukan? Yang terkadang sangat bersemangat dengan apa yang kita tekuni, dan apa yang kita jalani sekarang, namun mungkin beberapa waktu ke depan kita merasakan semangat kita surut dengan drastisnya. Karena sebuah semangat seperti buih dilautan, yang terlihat meninggi dengan pergerakan yang cepat bersama ombak dan menyurut lalu hilang setelah tiba di tepian?.

Sangat berbeda dengan kita sebagai manusia bukan? Yang terkadang kecintaannya pada sesuatu di perlihatkan dengan ketekunan dan keuletannya, namun mungkin beberapa waktu ke depan kita merasakan kebosanan dan melupakannya dengan mudah, kemudian berputar haluan. Karena apa yang engkau dengarkan tentang cinta adalah kulit dan sedangkan dirinya sendiri adalah rahasia yang tak terungkpkan.

Sangat berbeda dengan kita sebagai manusia bukan? Yang terkadang sangat terobsesi terhadap sesuatu, dan rela berusaha dengan keras untuk mencapai apa yang kita harapkan, namun mungkin beberapa waktu ke depan kita dengan mudah mengesampingkan obsesi tersebut. Karena hati selalu berubah ubah. Karena hati seperti ombak di lautan, naik turun seiring riak gelombangnya, mengikuti arus untuk mendapatkan ombak dengan gelombang yang tinggi.

Karena apa yang ada di diri kita bukan suatu kekonsistenan, yang terus berada pada satu periode dan terus berulang bukan? Karena apa yang ada di hidup kita tidak ada yang abadi, selalu ada hal-hal baru yang dapat di pelajari, dan selalu banyak kejutan kejutan kecil untuk memberikan goresan goresan warna yang berbeda.

3 komentar:

  1. dosen kita da yang pernah bilang po? hmm...brarti saya tak mendengarkan kala itu :D

    BalasHapus
  2. Everything is change. Is that constantly change??
    what do you think??^^

    BalasHapus
  3. ada benernya juga ya....

    BalasHapus