Minggu, 09 September 2012

Pejuang atau Pecundang?

Hidup adalah pilihah. satu buah kalimat yang ternyata memang benar, semua aspek kehidupan adalah pilihan. Maka pilihlah jalan hidupmu, lakukan, jalankan dan jangan pernah menengok kebelakang, menengoklah sesekali hanya sebagai pembelajaran.

Lalu hidup seperti apa yang kamu pilih? seorang pejuangkah atau seorang pecundang?
Saat ini yang saya mengerti seorang pejuang adalah seseorang yang berjuang untuk suatu hasil yang ingin dia raih, untuk suatu alasan yang baik ia berjuang. Namun seorang pejuang tak akan pernah ujub, haus pujian dan membanggakan hasil yang ia dapat, dan ia akan merasakan suatu energi ketika orang-orang disekitarnya tersenyum merasakan manfaat dari apa yang ia kaerjakan.
Dan seorang pecundang adalah orang yang hanya ingin keuntungan untuk dirinya sendiri. Merasa paling besar, mencari jalan pintas demi tujuan yang ia tuju, setelah itu berbangga diri haus akan pujian dan pengakuan atas hasilnya.

Lalu dimana pejuang sekarang?
Hidup disia-siakan, Mati di sayangkan. sebuah kalimat yang sepertinya tepat untuk para pejuang-pejuang yang pernah ada dari dahulu hingga sekarang. Laku kita hanya dapat berdiam diri tanpa gerakan, hanya sebuah bongkahan hati nurani yang terus berteriak tapi tetap terbungkam.


Jika kau merasa besar, coba periksakan hatimu, mungkin ia sedang mengalami kebengkakan.
Jika kau merasa suci, periksa jiwamu yang berwarna putih, mungkin warna putih itu berasal dari nanah, nanah dari sebuah luka nurani.
Jika kau merasa benar, lihat hatimu segelap apakah dia? hingga kau tak bisa melihat bayangan dari cahaya berbeda, mungkin dia butuh penerangan
Jika kau merasa berjasa, lihat jiwamu sudah sekeras apakah saat ini, sehingga tak lagi dapat terketuk.

Seharusnya kita dapat terus merenungi tujuan-tujuan kita. Karena disayangkan jika tujuan kita hanya sebuah pengakuan, karena kita tidak akan mendapatkan apa-apa setelah itu.
Semangat untuk terus perbaiki diri.. :)

0 Coment:

Posting Komentar