Kamis, 18 April 2013

Pentingkah Pendidikan?



 Merasa berdosakah ketika kita meninggalkan shalat? Merasa berdosakah ketika kita meninggalkan puasa? Jika jawabannya “Ya”, maka seharusnya kita merasa berdosa ketika kita tidak dapat memanfaatkan waktu untuk mencari ilmu. Ilmu dan pendidikan bukan hanya didapatkan dari bangku pendidikan formal. Banyak jalan menuju ilmu itu sendiri, seperti pengalaman, cerita orang lain, sebuah majelis, dan sebagainya.
Tetapi hanya ilmu yang bermanfaat yang dapat mengantarkan pemiliknya dalam keberkahan. Ilmu yang bermanfaat bukan hanya ilmu yang diajarkan di pendidikan formal, bukan hanya yang dapat mengantarkan kita pada penghidupan yang layak saja, seperti yang banyak dipikirkan orang kebanyakan saat ini. Tapi ilmu yang dapat kita bagikan, ilmu yang dapat kita terapkan, ilmu yang berguna bagi orang-orang disekitar kita dan ilmu itu dapat berupa apa saja.


Sebagai contoh, ada seseorang yang ingin merubah sifatnya yang pemarah dan tak bisa menahan emosi, bagaimana cara merubahnya?. Tentu saja dengan mencari ilmu. Karena ilmu akan merubah karakter, kebiasaan dan pola pikir dari sang pencari ilmu. Tadinya orang tersebut mudah marah, tapi setelah mencari ilmu, ia tahu bahwa ketika sedang marah ada bisikan syaithan didalamnya, dan ternyata marah itu juga mengganggu metabolisme tubuh sehingga orang yang pemarah akan lebih mudah terserang penyakit darah tinggi dan jantung. Dengan pola pikir yang baru, ia akan dapat berubah.
Contoh lain, bagaimana kita bisa dengan ikhlas dan menanamkan pada diri ini bahwa ibadah adalah kebutuhan?. Tentunya dengan ilmu, bukankah ada sebuah hadist yang mengatakan “Tidaklah sempurna agama jika tidak ada dunia” karena dunia itu ladang dan diakhiratlah kita memanen. Maka didunia ini lah kita melengkapi semua yang kita butuhkan diakhirat tentunya dengan ibadah dan ilmu.
Dan yang paling menggeitik adalah, sebuah pertanyaan “Buat apa sekolah tinggi-tinggi jika akhirnya akan menjadi ibu rumah tangga?”
Jawabnya adalah karena kita perempuan, yang nantinya akan menjadi seorang ibu, seseorang yang menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya. Bukankah hak bagi anak-anak kita untuk mendapatkan sekolah pertama yang layak? sekolah pertama yang akan menjadi pondasi awal dari pemikiran pertumbuhannya.
            So, merasa berdosakah diri ini jika kita tidak mencari ilmu setiap harinya?

0 Coment:

Posting Komentar