Merasa
berdosakah ketika kita meninggalkan shalat? Merasa berdosakah ketika kita
meninggalkan puasa? Jika jawabannya “Ya”, maka seharusnya kita merasa berdosa
ketika kita tidak dapat memanfaatkan waktu untuk mencari ilmu. Ilmu dan pendidikan
bukan hanya didapatkan dari bangku pendidikan formal. Banyak jalan menuju ilmu
itu sendiri, seperti pengalaman, cerita orang lain, sebuah majelis, dan
sebagainya.
Tetapi
hanya ilmu yang bermanfaat yang dapat mengantarkan pemiliknya dalam keberkahan.
Ilmu yang bermanfaat bukan hanya ilmu yang diajarkan di pendidikan formal,
bukan hanya yang dapat mengantarkan kita pada penghidupan yang layak saja,
seperti yang banyak dipikirkan orang kebanyakan saat ini. Tapi ilmu yang dapat
kita bagikan, ilmu yang dapat kita terapkan, ilmu yang berguna bagi orang-orang
disekitar kita dan ilmu itu dapat berupa apa saja.
Sebagai
contoh, ada seseorang yang ingin merubah sifatnya yang pemarah dan tak bisa
menahan emosi, bagaimana cara merubahnya?. Tentu saja dengan mencari ilmu.
Karena ilmu akan merubah karakter, kebiasaan dan pola pikir dari sang pencari
ilmu. Tadinya orang tersebut mudah marah, tapi setelah mencari ilmu, ia tahu
bahwa ketika sedang marah ada bisikan syaithan didalamnya, dan ternyata marah
itu juga mengganggu metabolisme tubuh sehingga orang yang pemarah akan lebih
mudah terserang penyakit darah tinggi dan jantung. Dengan pola pikir yang baru,
ia akan dapat berubah.
Contoh
lain, bagaimana kita bisa dengan ikhlas dan menanamkan pada diri ini bahwa
ibadah adalah kebutuhan?. Tentunya dengan ilmu, bukankah ada sebuah hadist yang
mengatakan “Tidaklah sempurna agama jika tidak ada dunia” karena dunia itu
ladang dan diakhiratlah kita memanen. Maka didunia ini lah kita melengkapi
semua yang kita butuhkan diakhirat tentunya dengan ibadah dan ilmu.
Dan
yang paling menggeitik adalah, sebuah pertanyaan “Buat apa sekolah
tinggi-tinggi jika akhirnya akan menjadi ibu rumah tangga?”
Jawabnya
adalah karena kita perempuan, yang nantinya akan menjadi seorang ibu, seseorang
yang menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya. Bukankah hak bagi anak-anak
kita untuk mendapatkan sekolah pertama yang layak? sekolah pertama yang akan
menjadi pondasi awal dari pemikiran pertumbuhannya.
So, merasa berdosakah diri ini jika kita
tidak mencari ilmu setiap harinya?
0 Coment:
Posting Komentar