Selasa, 01 Februari 2011

Wahai Langit

wahai langit.. aku pernah berjanji pada hatiku, aku ingin melihatmu terus membiru tanpa noktah mendung membendungmu..
wahai langit.. aku pernah berjanji pada hatiku, aku ingin terus merefleksikan birumu dalam gelombang gelombang samudra lautku, yang akan terus memantulkan warnamu..
wahai langit.. setiap aku menengadahkan pandanganku padamu, engkau terasa dekat.. membiru bersama air air di lautku.. memutih bersama awan awan yang menghiasmu dan bulir bulir buih ombak yang menyapu pantai..

aku masih terus menengadahkan pandanganku, menatap dan memandang langitku..
senja.. langitku berubah jingga dan ia menatapku.. gelombang gelombang ombak pantai mulai tak beraturan mengikuti ritme jantungku yang juga tak beraturan..
sepersekian detik, terasa hening, damai, seluruh dunia seperti mengalunkan nada nada indah khas malam.. bintang bertaburan menguntai nada nada yang melukiskan tarian angin malam..
aku ingin mengantungkan bola bola kaca samudra di langitku, dan berharap ia tetap disana.. dan kau menjaganya..
wahai langit.. jika ini mimpi.. aku ingin terus tertidur dan aku tak ingin terbangun lagi..
jika ini nyata.. sentuh jemariku dan katakan kau nyata.. dan asaku pun nyata..

Pagi.. sang fajar mulai megerjap ngerjapkan sinarnya.. membangunkanku, angin pun ikut menyapu buih buih putih menuju pantai..
dan aku masih menengadahkan pandanganku menuju langit.. namun..
wahai langit.. mengapa kostummu kelabu.. tak ada lagi warna biru dan awan awan putih yang menghiasmu..
aku menunggu..
anginpun tak pernah datang menyapa.. tak pernah hadir lagi untuk membisakan warna warna kelabu itu..
aku masih menunggu..
wahai langit.. tak tahukah engkau warna laut pun berubah kelabu sejak kau tak biru dan berubah kelabu?..
wahai langit.. tak tahukah engkau tak ada lagi gemericik ombak tanpa birumu.. tak tahu kah engkau dunia tak lagi mengalunkan nada nada khas malam..
dan perlahan aku takut bola bola samudra itu ikut terhempas.. jatuh..

wahai langit.. apa kah engkau tengah membangunkanku dari mimpiku? dan seraya berkata, ini hanya mimpi dan bukan kenyataan..

0 Coment:

Posting Komentar