Sabtu, 18 Desember 2010

Relativitas dan Perspektif

Masih ingat dengan teori relativitas? sebuah teori yang di kemukakan oleh mbah Einstein dalam sebuah tulisannya pada tahun 1905 "tentang elektrodinamika bergerak".
Sebuah teori yang mengemukakan bahwa benda di katakan bergerak jika acuannya lembam. Ya seperti jika kita naik bus yang bergerak terhadap halte yang baru saja di lewati, namun kita tidak dapat dikatakan bergerak terhadap bus tersebut. Hal ini dikarenakan kita bergerak dengan acuan yang sama-sama melakukan gerak dengan kita.

ah ya.. saya tidak akan berlama-lama berbicara tentang teori relativitasnya mbah Einstein.
Tapi apakah kita sadar? sebenarnya teori tersebut berlaku dalam kehidupan kita. Sebagai contoh kecil yang sering saya dengar, misalkan kita sedang menunggu seseorang atau sesuatu selama satu jam, itu waktu yang sangat lama. namun apabila kita menghabiskan waktu satu jam tersebut dengan berjalan-jalan, waktu tersebut terasa sangat singkat sekali bukan?

Dan ternyata deperti itulah pikiran kita, dalam hal apapun kita selalu relativ terhadap memori yang telah terekam dengan baik di otak kita, semua akan relativ terhadap pemahaman dan pengalaman kita.
Maka tidak jarang bukan? jika kita merasa heran mengapa seorang teman hanya karena hal kecil (menurut kita), ia sudah menangis tersedu-sedu. Atau terkadang kita merasa orang yang paling terpuruk di dunia ini. Terlepas dari itu semua, kita harus percaya bahwa Allah tidak akan pernah memberikan cobaan diluar kemampuan hambaNya.

Pikiran kita yang selalu relativ terhadap pemahaman dan pengalaman kita membuat kita melakukan perubahan terhadap diri kita menuju sesuatu yang lebih baik (menurut kita).
Perubahan terjadi seiring pemahaman yang berkembang pula bukan? pemahaman yang berkembang tersebut berasal dari ke konstanan manusia terhadap pikiran dan pemahamannya. Dengan begitu sebenarnya kita sebagai manusia tidak pernah berubah, karena kita selalu konstan terhadap pikiran, pemahaman dan pengalaman kita.

Mari kita pikirkan sejenak.
Kita seharusnya absolut terhadap teori logika universal bukan? yang tak hanya mengedepankan pemikiran pribadi.
Lebih objektif terhadap semua yang berada di sekitar kita, terhadap perbedaan, terhadap perubahan yang secara tidak langsung mengajarkanmu adaptasi.

Teori Relativitas mengajarkan kita bahwa sesuatu selalu dapat di pandang dari perspektif yang berbeda-beda.

0 Coment:

Posting Komentar