Jumat, 12 November 2010

Berdirilah di Tempat yang Terlihat

Salju mulai mencair perlahan..
mencoba menyatu dengan buih buih udara yang terperangkap di sekitar embun impian..
jari jari kecilku mulai merenggang membiarkannya bebas dari genggaman..
membiarkannya mencari tujuan..
membiarkannya merasakan sebuah keyakinan..
aku ingin ia bebas.. tangan tanganku mulai terbuka tak menahan..
mengantarkannya menuju buih udara yang membuatnya bernafas dengan kebebasan ..
namun aku tak dapat bernafas ketika membuatnya mengalir, meninggalkan
sentuhanku perlahan..

nafasku tertahan membiarkannya meninggalkan jejak yang tersisakan..
nafasku masih tertahan..
sesak merasakan tangan dan jariku mulai menghangat tanpa sentuhan..
sesak melawan batin yang berkecamuk dalam peperangan..
tak ada lagi rasa dingin dalam sapaan..

aku kehilangan..
dalam sebuah wujud yang tak lagi sama.. dalam hati yang dulu menguatkan..
dalam sebuah asa yang terus menuju perubahan..
yang aku lihat adalah kebimbangan..
dalam sebuah pengorbanan..


aku kehilangan..
dalam sebuah permintaan..
ingin melihatmu meninggalkan senyuman..
senyuman keberhasilan..
dan dengan menjadikanmu mencair serta buih udara di pertemukan..
menjadikan pada akhirnya sebuah buih ombak di lautan..
yang seketika akan melenyapkan kesedihan..
dalam sebuah permohonan..
selalu berdirilah di tempat yang dapat aku lihat, bukan di kegelapan..

penglihatanku hanya sekelebat hidup lintasan..
doaku hanya mencoba menjadikan jalanmu sebuah keringanan..
ikhlasku hanya sebuah pengorbanan..
rasaku hanya sebuah kehilangan..
harapku hanya sebuah permohonan padamu tentang dirimu dari sebuah keteguhan..
hanya sebuah permohonan tentangmu dari sebuah kekuatan, harapan,senyuman..
jalan ini hanya sebuah pelajaran arti kebebasan,keyakinan, dan pengertian..

dalam sebuah permohonan..
selalu berdirilah di tempat yang dapat aku lihat, bukan di kegelapan..

… terjadi saat aku memikirkan kamu hilang dari hidupku…

0 Coment:

Posting Komentar