Sesuatu yang tak nyata menyentumu
memegang, merapatkan jarak menuju kalbu
Hanya ilusikah itu?
Ketika lingkaran lingkaran itu datang menujumu
dan aku terlingkupi oleh waktu
melihat sekelilingku, terasa berbeda, seakan semua kelabu
takut.. rasa yang menghantui mimpiku
berusaha terbebas dan melihat warna warni itu
Hanya ilusikah itu?
Ketika mempercayai, berharap pada sesuatu yang semu
meyakinkan diri bahwa airpun dapat beku
melayang semakin mendekat menuju langit yang menderu
takut.. hanya melingkupi ruang waktu
salahkah bila ku mendongak dan hanya menunggu
menunggu sesuatu yang tampak jauh di langitku
atau aku hanya bermimpi di bumiku
Hanya ilusikah itu?
Ketika percayamu menjadi rasa yakinmu
atau hanya bentuk kegilaan atas ketakutanmu
hanya kta kata yang tak lagi berbentuk huruf dalam buku
dan cermin menjadi bias dalam kabut semu
mungkin hanya menangkap seraut bayang yang terpadu
Hanya ilusikah itu?
ketika terasa tetesan hujan menyentuh haru biru
menjajikan sebuag gelegak syahdu
atau tanganku rak dapat menangkap tetesan itu
hanya mengalir melalui sela sela jariku
menjauhi suara detik detik waktu
Hanya ilusikah itu?
Ketika menjauh, meregangkan jarak dari seonggok kalbu
dan menghilang setelah satu kedipan mataku
atau hanya memaksakan percaya pada kabut semu
atau hanya memaksakan harap pada udara yang merayu
takut.. rasa itu menjadi saksi bisu
menjadi teman dalam semua diamku
Hanya ilusikah itu?
atau bentuk kegilaan pada ketidakmungkinan akan sesuatu?
Selasa, 16 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Coment:
Posting Komentar